Cara menangani mimisan pada anak - Beberapa anak balita cenderung lebih mudah mengalami mimisan atau keluarnya darah dari rongga hidung, dibanding anak lainya. Ada beberapa hal yang menyebabkan hidung si buah hati mengeluarkan darah, mayoritas diantaranya berupa gangguan ringan yang tidak perlu dikhawatirkan Bee Kids Parents, meski beberapa kasus lainya memerlukan penanganan medis khusus.
Apa penyebab mimisan pada anak balita?Umumnya mimisan pada anak balita terjadi karena pecahnya pembuluh darah halus yang ada di dalam rongga hidung, penyebabnya beragam dari mulai flu, alergi, infeksi sinus, dan udara kering. Penyebab lainya yang patut dikhawatirkan adalah karena terjadi trauma dibagian rongga hidung entah disebabkan masuknya benda padat kedalam rongga hidung, kebiasaan si kecil mengorek hidungnya, atau terkena benturan yang cukup kuat dibagian hidung serta bagian kepala lainnya.Mimisan juga dapat dipicu oleh kelainan anatomi bagian hidung, misalnya saat ada pertumbuhan abnormal di dalam rongga hidung si buah hati. Penggunaan obat-obat tertentu juga dipercaya dapat memicu reaksi pecahnya pembuluh darah di dalam rongga hidung.
Cara menangani si kecil yang sedang mimisanLangkah pertama saat si kecil mimisan adalah menenangkannya. Mayoritas anak akan menangis atau bahkan histeris saat melihat darah keluar dari hidungnya. Kemudian minta dia meludah untuk membuang darah yang mungkin masuk ke mulut lewat saluran tenggorokan.Dudukan dia di pangkuan bunda dengan posisi membelakangi bunda dan tubuh agak condong ke depan, kemudian gunakan kertas tissue atau kain lembut untuk memijit dengan cara mencubit pelan bagian lunak hidung sikecil. Lakukan selama kurang lebih sepuluh menit. Selama Bee Kids Parents memijit hidung si kecil, arahkan agar si buah hati bernafas lewat mulut.
Setelah sepuluh menit buka dan amati apakah aliran darahnya sudah berhenti, jika belum lanjutkan memijit bagian hidung si kecil untuk sepuluh menit berikutnya. Jika setelahnya aliran darah masih belum berhenti, segera bawa si kecil untuk menemui dokter.
Jangan memposisikan si kecil berbaring saat mimisan. Aliran darah dari hidung dapat masuk ke saluran mulut dan dapat memicu muntah saat si kecil merasakan darah di tenggorokanya. Menghentikan aliran darah dengan cara menyumbatkan kain kedalam rongga hidung juga tidak direkomendasikan karena pendarahan dapat kembali terjadi saat kain di tarik keluar dan mengganggu proses pembekuan darah yang telah terjadi.Kapan harus menemui dokter?
Sebagaimana disampaikan sebelumnya bahwa mayoritas mimisan bukan merupakan kondisi medis yang perlu dikhawatirkan. Akan tetapi beberapa kasus khusus memerlukan kesigapan Bee Kids Parents untuk segera membawa si kecil ke dokter bila terjadi :
- Si kecil mengalami hidung berdarah setelah mengalami benturan cukup keras dibagian hidung atau kepala.
- Saat Bee Kids Parents menduga si kecil kehilangan cukup banyak darah. Mimisan biasanya nampak lebih mengerikan dari yang sebenarnya, namun jika dirasa penting, bawa si kecil untuk mendapatkan diagnosa lanjut dokter.
- Si kecil mengalami mimisan sesaat setelah mengkonsumsi obat-obatan tertentu.
- Si kecil sering mengalami mimisan disertai dengan hidung buntu.
- Si kecil mengalami mimisan disertai dengan pendarahan di beberapa tempat lain seperti bagian gusi, atau saat mimisan di sertai mudah memar.
Cara mencegah mimisan pada balita Hindari bermain dibawah terik matahari dalam waktu yang lama, selalu awasi si kecil jika memiliki kecenderungan memasukan benda-benda keras kedalam hidungnya. Potong kuku si kecil jika memiliki kebiasaan mengorek rongga hidung.
Jika Bee Kids Parents menduga si kecil mimisan akibat alergi, temui dokter untuk berkonsultasi. Untuk melembabkan rongga hidungnya, Bee Kids Parents dapat memberikan si kecil larutan saline untuk diteteskan kebagia rongga hidungnya. Larutan saline adalah larutan garam steril dengan konsenstrasi mendekati konsentrasi garam dalam tubuh manusia, dan dapat diperoleh di apotek terdekat.
Semoga bermanfaat,
Sumber : Group FB : Bee Kids